Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 10:1-48

“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.” (Kisah Para Rasul 10:34b-35)

Setiap manusia cenderung untuk suka bergaul dan berkumpul dengan orang-orang yang sama, baik suku maupun bahasa. Oleh karena itu, umum kita jumpai: orang-orang dari suku dan golongan tertentu, berkumpul dan bergaul dengan sesamanya. Di dalam gereja pun demikian, di tengah berbagai macam suku, kita dapat menjumpai gereja-gereja yang didominasi oleh suku-suku tertentu. Hal ini umum, tapi dapat menjadi salah apabila kita tidak terbuka dengan orang lain yang berbeda dengan kita. Hal ini menjadi salah jika kita merasa suku kita yang paling spesial dan kita tidak mau menjangkau orang-orang yang berbeda dengan kita. Karena Injil sejati tersedia bagi segala suku, bangsa dan bahasa.

Petrus adalah orang Yahudi dan di dalam sejarah Alkitab, umat Yahudi adalah umat pilihan Allah. Hal ini membuat mereka merasa eksklusif dan kurang terbuka kepada suku yang lain. Di dalam nas yang kita baca hari ini, Tuhan mengajarkan kepada Petrus bahwa keselamatan juga tersedia bagi orang-orang non Yahudi dan Ia dipanggil untuk memberitakan Injil juga kepada mereka (ay. 34-35). Tuhan mengajar Petrus melalui penglihatan di atas rumah Simon (ay. 9) dan juga melalui cerita Kornelius dan bagaimana Tuhan menyiapkan dia sekeluarga untuk menerima Injil (ay. 30-33). Petrus akhirnya mengerti bahwa Injil tersedia bagi segala bangsa dan setiap orang percaya dipanggil untuk memberitakannya. Ia membaptis Kornelius dan keluarganya di dalam nama Allah Tritunggal dan Roh Tuhan turun atas mereka (ay. 44)

Adakah kita mengenal orang-orang suku lain di sekitar kita? Injil Tuhan tersedia bagi keselamatan mereka dan setiap kita juga dipanggil untuk memberitakannya. Janganlah kita berpangku tangan dan hanya mempedulikan orang-orang yang sama dengan kita. Beritakanlah Injil kepada segala bangsa karena Tuhan juga mengasihi mereka dan kita dipanggil untuk pergi mencari jiwa yang terhilang di antara suku-suku yang terabaikan.

STUDI PRIBADI: Ambillah waktu untuk melakukan firman, jalinlah persahabatan dengan orang bersuku lain dan beritakan Injil kepada mereka, berdoalah untuk mereka.

Pokok Doa: Doakanlah orang-orang di sekitarmu yang belum percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Doakan agar hati mereka terbuka dan boleh menerima keselamatan.