Bacaan hari ini: Zakharia 8:20-23
“Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” (Zakharia 8:23)

Zakharia 8 berisi rentetan janji Allah bagi umat manusia. Setiap janji diawali dengan kalimat, “Beginilah firman TUHAN semesta alam,” dengan tujuan menekankan pribadi Allah yang secara langsung memberikan janji-janji tersebut. Pasal ini memuat 10 janji TUHAN yang terbagi menjadi dua bagian: pada ayat 1-19 berisikan janji Tuhan kepada umat-Nya, dan pada ayat 20-23 berisikan janji Tuhan atas bangsa-bangsa lain. Pada ayat 1-19, Allah memberikan janji kepada umat Tuhan yang memiliki inti pada konsistensi pribadi dan karya Allah atas keselamatan, pemulihan dan pemeliharaan kehidupan umat Allah. Sedangkan ayat 20- 23, menuliskan tentang bagaimana bangsa-bangsa lain akan mengalami kebaikan dan keselamatan Allah.

Pada ayat 20-22, Allah menyatakan janji-Nya bahwa suatu saat nanti bangsa-bangsa lain akan bertobat dan beribadah kepada Allah. Akan timbul dalam hati mereka hasrat mencari dan mengenal YHWH, sehingga menyembah YHWH menjadi hal yang dapat diterima oleh mereka yang dulunya mengenal allah-allah lain. Janji Allah ini sekaligus juga berbicara tentang karya keselamatan Kristus akan membawa bangsa-bangsa asing bertobat dan disatukan dengan Israel dalam kesatuan tubuh Kristus.

Gereja Tuhan di masa kini merupakan bukti nyata bagaimana janji Allah tergenapi. Kita sebagai keturunan orang non-Yahudi dapat mewarisi berkat keselamatan yang dahulu dijanjikan Allah pertama kali bagi umat Israel. Sebutan umat Allah menjadi milik kita yang sah melalui Kristus yang sudah menyelamatkan dan membenarkan kita di hadapan Bapa. Dengan seluruh kesadaran ini, maka gereja Tuhan seharusnya menjadi tempat yang menyatakan augerah paling besar pada orang berdosa. Gereja Tuhan perlu mawas diri dengan paham eksklusivisme yang menganggap bahwa berita Injil Kristus merupakan milik orang Kristen saja. Sebagaimana keselamatan adalah anugerah Allah, maka sepatutnya kita tidak memberi syarat dan ketentuan tambahan yang mempersulit banyak orang mengenal sang Allah yang benar.

STUDI PRIBADI: Adakah yang kita anggap tidak layak menerima keselamatan? Mengapa? Apakah konsep Anda tentangnya sejalan dengan konsep anugerah Allah dalam Alkitab?
POKOK DOA: Berdoalah bagi gereja dan lembaga-lembaga misi agar dapat bekerja sama mewartakan Injil keselamatan bagi segala bangsa sehingga lebih banyak manusia boleh menerima Kristus sebagai Juruselamat.