Bacaan hari ini: Yeremia 45
“Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagi dirimu sendiri? Janganlah mencarinya!” (Yeremia 45:5)

Sebagai manusia, tentu kita ingin hasil kerja keras kita dihargai. Bukan hal yang menyenangkan ketika kita sudah berjuang keras namun yang kita dapatkan adalah cacian. Apalagi ketika yang kita lakukan adalah pelayanan untuk Tuhan, namun yang menjadi upah adalah tekanan demi tekanan. Hal-hal tersebut membuat kita lelah dan patah semangat. Hal itulah yang mungkin dirasakan oleh Barukh.

Sebagai rekan kerja Yeremia, Barukh menghadapi situasi yang sama sulitnya. Banyak tekanan dan penderitaan yang mungkin dialami Barukh, terutama di bawah pemerintahan Raja Yoyakin. Raja Yoyakin membakar gulungan kitab yang ditulis oleh Barukh dan memerintahkan orang untuk menangkapnya. Ia juga dituduh menghasut Yeremia untuk menubuatkan hal buruk bagi orang-orang Yehuda yang mengungsi ke Mesir. Mungkin, masih banyak lagi tekanan yang Barukh alami sehingga ia menyatakan keluhannya pada Tuhan.

Reaksi Barukh sesungguhnya wajar. Namun rupanya Tuhan melihat bahwa salah satu penyebab Barukh merasa lelah dan tertekan adalah karena ia memiliki ekspektasi sendiri terhadap pelayanannya. Mungkin dia mengharapkan hal-hal baik terjadi dalam dirinya ketika ia menjadi rekan kerja Yeremia. Ketika ekspektasinya itu tidak terpenuhi, ia merasa lelah dan kecewa. Karena itu, Tuhan menegurnya agar tidak mencari hal-hal besar bagi dirinya sendiri. Tuhan mengingatkan Barukh bahwa pada akhirnya Dia akan menghakimi semua makhluk dan hal-hal yang didapatkan di dunia ini, tidak akan ada artinya. Sekalipun demikian, Tuhan memberikan suatu jaminan kepada Barukh bahwa Dia akan melindungi Barukh. Walaupun ada kesulitan dan penderitaan yang mungkin dialami, Tuhan berjanji akan menjagai dan memelihara Barukh.

Dalam melayani Tuhan, bisa jadi kita memiliki ekspektasi seperti Barukh. Namun Tuhan tidak menjanjikan popularitas, janji-Nya adalah Dia akan selalu menyertai. Bisa jadi kita tidak dihargai manusia, tetapi Tuhan pasti menghargai segala jerih lelah kita bagi-Nya.

STUDI PRIBADI: (1) Siapakah Barukh ini? (2) Sejak kapankah Barukh menjadi rekan kerja Yeremia?
POKOK DOA: Doakan supaya setiap orang Kristen mampu saling menghargai pelayanan orang lain, tidak hanya pandai mengkritik. Doakan agar apa yang keluar dari mulut kita, menjadi berkat.