Bacaan hari ini: Markus 15:1-32
“Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.” (Markus 15:15)

Pada bagian ini kita dapat melihat bahwa banyak orang pada waktu itu lebih memilih akan sesuatu yang jahat. Mereka menolak Yesus dan merencanakan segala cara untuk membuat Yesus dihukum mati. Tercatat, Pilatus, orang-orang Farisi dan ahli Taurat menjadi bagian dari pengambil keputusan bahwa Yesus harus disalibkan. Banyak orang yang mengolok-olok Yesus dan menganiaya-Nya. Sungguh tindakan penolakan kepada Tuhan yang lahir dari keinginan berdosa.

Natur manusia berdosa cenderung memilih pilihan yang tidak benar. Keberdosaan membuat manusia lebih mementingkan dirinya sendiri dan melupakan kebenaran. Inilah yang terjadi ketika Pilatus ingin memuaskan banyak orang meski dengan membiarkan Yesus disalibkan. Keberdosaan manusia membuat Yesus dihujat, dianiaya, bahkan disalibkan. Keberdosaan manusia membuat mereka lebih memilih membebaskan penjahat daripada membebaskan Yesus. Keberdosaan manusia membuat mereka menjadi naif dan memerintahkan Yesus untuk menyelamatkan diri-Nya sendiri. Sungguh suatu ironi bagi orang berdosa yang ada di ambang kebinasaan. Namun Allah memandang keberdosaan manusia dari sudut yang berbeda. Allah merancangkan keselamatan melalui kematian Yesus di atas kayu salib demi orang berdosa. Yesus rela dianiaya, dihujat, dan diludahi demi orang berdosa. Yesus rela tidak turun dari atas kayu salib dan menyelamatkan diri-Nya demi keselamatan manusia yang berdosa.

Sudahkah kita menyadari keberdosaan kita? Apakah kita sama seperti orang-orang yang menyalibkan Yesus? Apakah kita menjadi orang yang merasa tidak membutuhkan keselamatan? Ingatlah bahwa setiap orang berdosa membutuhkan keselamatan. Keselamatan yang diberikan Allah secara cuma-cuma melalui penyaliban Kristus. Melalui salib maka hidup kita ditebus dan dibebaskan dari dosa. Biarlah kita terus melihat anugerah Allah kepada setiap kita, orang berdosa. Kiranya kita sungguh memaknai keselamatan yang kita peroleh hanya oleh karena anugerah dan melalui salib Kristus.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita menyadari keberdosaan diri kita dan mencari Yesus Kristus sebagai sumber keselamatan kita?
POKOK DOA: Marilah berdoa, memohon agar Roh Kudus dapat menyadarkan kita akan keberdosaan kita sehingga kita sadar bahwa kita membutuhkan Yesus sebagai Juruselamat dan Penebus dosa kita, tidak lainnya.