Bacaan hari ini: Yeremia 17
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yeremia 17:7)

Ayat 1 dalam bagian ini dengan keras menegur dosa orang Yehuda. Digambarkan dosa mereka seperti terukir dengan pena besi dalam loh hati mereka, yang menunjukkan kedegilan hati mereka terus bertekun dalam dosa. Maka, Tuhan akan menghukum mereka dengan keras, yakni segala yang mereka miliki akan dirampas dan mereka akan menjadi budak di negeri asing, karena mereka tidak mengandalkan Tuhan.

Ayat 5-8 kemudian membandingkan kehidupan orang yang tidak mengandalkan Tuhan versus orang yang mengandalkan Tuhan. Kehidupan orang yang tidak mengandalkan Tuhan digambarkan seperti semak bulus di padang belantara yang tidak akan mengalami keadaan yang baik, yang artinya kehidupannya kering, tidak berguna dan tidak ada kehidupan di sana. Berbeda sekali dengan mereka yang mengandalkan Tuhan. Mereka digambarkan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang selalu menghasilkan buah; ini menunjukkan satu kehidupan yang berkelimpahan dan menjadi berkat.

Bagaimanakah yang disebut kehidupan yang mengandalkan Tuhan? Kehidupan yang mengandalkan Tuhan adalah kehidupan yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber sukacita kita, satu-satunya yang kita inginkan dalam hidup ini, satu-satunya yang kita harapkan, sehingga ketika kesulitan datang, kita tidak menjadi goyah ataupun hancur, oleh karena pengharapan kita pada Tuhan.

Orang yang bersandar kepada Tuhan, adalah orang yang di tengah musim apapun, tetap hijau daunnya, ia tidaklah kuatir, dan tidak berhenti menghasilkan buah, karena yang menjadi sumber sukacita dan pengharapannya adalah Tuhan yang setia dan tidak berubah. Bagaimana dengan kita? Dalam ayat 10 dikatakan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang menyelidiki hati, yang menguji batin, artinya tidak ada yang tersembunyi bagi Dia, dan Dia akan membalas setiap orang setimpal perbuatannya. Mari kita introspeksi hati kita, adakah Tuhan menjadi satu-satunya andalan kita di tengah segala musim kehidupan kita?

STUDI PRIBADI: (1) Mengapa orang Yehuda dikatakan gagal dalam mengandalkan Tuhan? (2) Dosa apa yang telah mereka perbuat?
POKOK DOA: Berdoalah agar jemaat Tuhan boleh memiliki hati yang terpaut dengan Tuhan sehingga imannya tetap kuat dan kokoh dalam menghadapi pergumulan hidup.