Bacaan hari ini: Kidung Agung 1:1-2:1
“Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu. Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.” (Kidung Agung 1:15-16)

Cinta; Tidak ada seorangpun muka bumi ini yang tidak ingin dicintai. Semua ingin dicintai dan membutuhkan cinta. Cinta jugalah yang menjadi karakter Allah dalam menggerakkan seluruh ciptaan-Nya.

Bagian yang kita baca dalam Kidung Agung 1:1-17 adalah perayaan cinta antara dua insan anak manusia, antara pria dan wanita. Sang wanita bersahut-sahutan dengan sang pria, memuji bagaimana cinta tumbuh di antara mereka berdua. Yang perlu diperhatikan, ayat 6-7 menggambarkan bahwa kemungkinan besar sang wanita memiliki keterbatasan fisik dalam perawakannya.

Dalam tradisi Kristiani, cinta antara pria dan wanita adalah gambaran cinta Allah dengan gereja-Nya, di mana Allah digambarkan sebagai mempelai pria dan gereja-Nya digambarkan sebagai mempelai wanita. Mereka merayakan cinta yang tak terpisahkan itu. Cinta yang demikianlah yang mempersatukan keduanya. Dari gambaran penafsiran itu, setidaknya ada dua hal yang dapat kita pelajari dari puisi ini. Yang pertama, cinta yang sejati muncul bukan karena alasan fisik semata, melainkan inner beauty yang hadir. Kecintaan akan tumbuh ketika dua insan yang berbeda bisa mengerti satu dengan yang lainnya di dalam kerohanian yang bertumbuh. Yang kedua, puisi ini memang tidak mengajarkan mengenai kasih Tuhan secara jelas, tetapi menggambarkan bahwa cinta seperti ini akan muncul jika keduanya mencintai Tuhan dengan sungguh-sungguh. Cinta yang demikian adalah cinta yang sejati.

Pelajaran rohani bagi kita adalah mari kita merayakan cinta kepada pasangan kita sama seperti yang digambarkan Salomo. Merayakan cinta bukan hanya karena alasan fisik semata, tetapi karena kerohanian yang bertumbuh di dalam Tuhan. Itulah keindahan yang sejati. Bagi yang belum berpasangan, ini menjadi rambu-rambu bagi kita bahwa merayakan cinta berarti merayakan kerohanian yang sama-sama seiman dan bertumbuh dalam Tuhan. Mencari dan menemukan pasangan yang demikian adalah proses merayakan cinta. Selamat merayakan cinta!

STUDI PRIBADI: Renungkanlah puji-pujian dari mempelai pria dan wanita di dalam cinta mereka!
POKOK DOA: Berdoa untuk pasutri agar mereka saling mencintai satu dengan lainnya, boleh setia dengan pasangannya. Juga anak-anak muda Kristen yang mencari pasangan mereka, Tuhan berikan mereka hikmat.