Bacaan hari ini: Markus 13:1-23
“Lalu Yesus berkata kepadanya: Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” (Markus 13:2)

Dalam perikop yang kita baca, Tuhan memberikan dua peringatan dan nasihat bagaimana para murid harus hidup menyongsong akhir zaman. Nasihat pertama adalah agar para murid memiliki discernment (melihat melebihi apa yang nampak), sehingga mereka tidak mudah disesatkan (ay. 5-8). Hal pertama yang perlu mereka waspadai ialah klaim mesias-mesias palsu. Ini penting diperhatikan, sebab dalam kondisi yang terdesak dan tertekan, seseorang cenderung mudah termakan oleh klaim-klaim palsu. Selain itu, Tuhan juga memperingatkan mereka tentang perang, bencana alam, dan kelaparan. Bertolak belakang dengan pengharapan masa itu yang melihat ketiga hal tadi sebagai tanda akhir zaman, Tuhan justru menjelaskan bahwa tanda-tanda itu hanyalah sebuah awal. Ketika hal-hal ini terjadi, akhir zaman belumlah terjadi. Sebaliknya, proses menuju ke sana justru baru dimulai.

Nasihat kedua ialah agar para murid siap menghadapi penganiayaan (ay. 9-13). Tuhan menjelaskan bahwa penganiayaan ini akan muncul, baik dari kalangan Yahudi maupun non-Yahudi. Mereka akan dianggap sebagai bidat (oleh pihak agama) dan juga masalah dalam masyarakat (oleh pihak pemerintah). Tetapi hal demikian tidak perlu menjadi masalah, sebab penganiayaan yang mereka alami justru merupakan sarana yang Allah gunakan untuk pemberitaan Injil (ay. 10). Bahkan dalam kesulitan tersebut, Roh Kudus akan menolong mereka untuk dapat berkata-kata dengan tepat (ay. 11).

Dalam perspektif masa kini, kita tahu bahwa tanda-tanda ini telah dan sedang digenapi. Artinya kita sedang berjalan makin dekat menuju kepada akhir zaman. Kita memang tidak tahu kapan Tuhan akan datang kembali. Ini seharusnya memberi penghiburan besar: semua penderitaan, kesulitan, tantangan, dan penganiayaan yang kita hadapi sebagai umat Allah di dunia ada batasan waktunya. Kelak akan tiba waktunya Tuhan datang kembali dan memulihkan keadaan dunia di bawah pemerintahan-Nya yang mulia. Bukankah ini penghiburan yang luar biasa?

STUDI PRIBADI: Apakah yang Tuhan inginkan dari kita, umat-Nya, di dalam menghadapi kedatangan-Nya yang kedua kali?
POKOK DOA: Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan agar mereka tetap setia kepada Tuhan dan Firman-Nya menjelang kedatangan Tuhan kedua kalinya sehingga hidupnya memuliakan nama-Nya.