Bacaan hari ini: Lukas 6:43-49
“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (Lukas 6:46)

Ada peringatan, “Hati-hati barang palsu!”, demikian disampaikan oleh orang tua kita di tahun 1980-an. Barang palsu yang dimaksud waktu itu adalah uang palsu dan perhiasan palsu. Pada zaman sekarang yang palsu lebih banyak lagi. Selain uang palsu dan perhiasan palsu, ada juga beras palsu, buah palsu, bahkan berita pun banyak yang palsu (hoax). Untuk itu kita harus waspada agar tidak sampai tertipu.

Demikian juga dengan orang Kristen. Ada orang Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan) dan orang Kristen sejati. Ada orang Kristen mengaku mengasihi Allah tetapi tidak bisa mengasihi saudaranya sendiri. Malahan saudaranya sendiri dibenci. Menurut rasul Yohanes, orang yang seperti ini adalah seorang “penipu” (lih. 1Yoh. 4:20). Jauh sebelum rasul Yohanes mengatakan hal ini, Yesus sudah menjelaskan kepada kita melalui ayat hari ini. Orang yang telah mendengar perkataan Allah (Firman Allah) tetapi tidak melakukannya, ia seperti orang yang membangun rumahnya di atas tanah tanpa dasar yang kuat (ayat 49) yang mana ketika banjir datang maka robohlah rumah itu. Yakobus pun mengatakan dalam Yakobus 1:22, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” Jadi melalui ayat hari ini, Yesus menjelaskan ciri-ciri orang Kristen KTP (palsu) dengan orang Kristen sejati. Orang Kristen sejati ialah orang Kristen yang mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-harinya. Atau dapat juga dikatakan menjadi pelaku Firman.

Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita agar kita dapat menjadi PELAKU FIRMAN. Janganlah kita mengaku giat melayani Tuhan (ay. 46) padahal Tuhan tidak mengakuinya (Band. Mat 7:22-23; Leon Morris menjelaskan dalam buku tafsiran kitab Matius: Tuhan Yesus menyebut mereka sebagai “Pelaku Kejahatan” dalam Matius 7:23, karena mereka menolak untuk tunduk pada hukum Allah walaupun mereka menjalankan kegiatan keagamaan, dengan kata lain mereka ini bukanlah pelaku Firman).

STUDI PRIBADI: Tidak mudah untuk menjadi Pelaku Firman tapi bukanlah sesuatu yang tidak bisa dikerjakan. Berlatihlah untuk menjadi Pelaku Firman, rutinlah membaca Firman Tuhan dan lakukanlah dalam kehidupan sehari-hari.
POKOK DOA: Panjatkanlah doa kepada Tuhan agar kita diberikan hikmat oleh Tuhan untuk bisa menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dan supaya kita bisa menjadi Pelaku Firman.