Bacaan hari ini: Hagai 1
“Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?” (Hagai 1:4)

Setiap manusia memiliki prioritas di dalam hidupnya. Kebutuhan keluarga dan kenyamanan hidup sering merupakan prioritas utama dalam kehidupan seseorang. Tetapi sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh hanya berfokus pada kebutuhan dan kenyamanan hidup kita sendiri, melainkan kita juga harus peduli akan pekerjaan Tuhan.

Hagai ditulis pada zaman Raja Darius, pasca pembuangan Israel ke Yerusalem. Allah berbelas-kasih kepada umat-Nya dan membawa mereka kembali ke negeri mereka. Mereka bersukacita dan memuji Tuhan atas kebaikan-Nya. Mereka membangun kembali kehidupan mereka. Hagai 1:14 menulis: “TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka.”

Mereka bercocok tanam, bekerja dan membangun rumah mereka. Tetapi mereka lupa membangun Bait Allah. Rumah Tuhan terbengkalai. Mereka tidak menganggap rumah Tuhan penting dan perlu segera diperbaiki. Melalui nabi Hagai, Tuhan menegur mereka, supaya mereka segera membangun Bait Suci dan tidak hanya berfokus pada kehidupan mereka dan melupakan Tuhan. Hagai 1:9 menulis: “Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.”

Bagaimana dengan kita? Apa yang menjadi prioritas kita dalam hidup? Kebutuhan keluarga memang adalah sesuatu yang penting, tetapi jangan sampai kita mengabaikan kebutuhan dan pekerjaan Tuhan dalam gereja. Adakah selama ini kita menolak ajakan pelayanan? Adakah kita menolak berbagian mendukung program-program untuk kemajuan gereja? Mari kita prioritaskan kebutuhan rumah Tuhan. Jangan sampai kita lupa dan hanya berfokus pada diri sendiri.

STUDI PRIBADI: (1) Pikirkan satu hal yang dapat Anda lakukan untuk gereja? (2) Berdoalah di hadapan Tuhan agar kita boleh diberi hati yang mau peduli dengan keadaan gereja.
POKOK DOA: Berdoalah untuk gereja Anda, para majelis, hamba Tuhan dan juga program-program yang memajukan gereja. Berdoalah agar gereja Anda dipersatukan dan boleh maju untuk kemuliaan nama Tuhan.