Bacaan hari ini: Yohanes 13:21-38
“Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:35)

Setelah membasuh kaki para murid, Yesus melakukan percakapan dengan para murid. Dengan terus terang Yesus menyatakan tentang pengkhianatan yang akan terjadi. Namun mereka tidak peka, saling pandang dan berusaha menyatakan diri bersih, tidak sedikitpun memiliki niat mengkhianati (band. Mat. 26:21-25; Luk. 22:21-23). Namun setelah Yudas pergi, Yesus memberikan pengajaran khusus kepada sebelas murid yang lain, tidak dijelaskan mengapa Yesus hanya memberikan pengajaran tanpa Yudas, namun yang pasti Yesus berpesan dengan sungguh, yaitu: “Perintah baru Kuberikan kepadamu: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku mengasihi kalian, begitu juga kalian harus saling mengasihi. Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian pengikut-pengikut-Ku” (Joh 13:34-35, BIS). Apabila ucapan ini diterapkan kepada sebelas murid pada saat itu, apa menunjukkan ada pertentangan atau masalah di antara mereka? Sangat mungkin ada. Namun tidak ada penjelasan dari Alkitab soal hal ini.

Yesus memperingatkan para murid dan orang percaya masa kini agar dalam hidupnya dapat menyatakan kehadiran Kristus, dengan ciri utama dari kehadiran-Nya adalah KASIH. Hidup orang Kristen adalah cerminan Kristus itu sendiri. Bila sebelumnya Yesus meneladankan penundukan dan kerendahan hati dengan membasuh kaki para murid, kini Ia mengingatkan akan rentannya kebersamaan terhadap sikap egois, pengkhianatan, penyangkalan, dan sebagainya. Apabila benar arti Kristen adalah Kristus-Kristus kecil, maka ungkapan yang mulanya merupakan ejekan namun kemudian menjadi kebanggaan karena menjadi pengingat akan identitas Kristus dalam dirinya, maka menjadi orang Kristen bukan tentang dirinya lagi tetapi tentang Kristus yang dipercayai, menunjukkan kepada dunia agar mereka tahu bahwa kita adalah pengikut atau murid-murid Yesus.

Kasih bukan sekadar slogan kosong tetapi nyata, baik dalam tutur kata maupun tindakan sehari-hari. Tiap orang harus tahu, siapa Yesus melalui diri kita! Kita adalah murid-murid-Nya!

STUDI PRIBADI: (1) Bagaimana orang mengenal Anda sebagai orang Kristen? (2) Maukah mengasihi sesama yang pernah menyakiti untuk menunjukkan Anda, murid Yesus?
POKOK DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat senantiasa mewujudkan kasih selama kami hidup di dalam dunia, terutama bagi mereka yang ada di sekeliling, baik melalui tutur kata dan tindakan, Amin.